Mobirise

Proses Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida di Alveolus

Di dalam alveolus akan terjadi pertukaran gas. Oksigen yang kita hirup sewaktu bernapas, akan masuk ke dalam alveolus dan kapiler-kapiler darah yang ada di dalamnya dengan cara difusi, untuk dikirimkan ke seluruh bagian tubuh. Demikian pula dengan karbondioksida, gas ini akan diangkut keluar tubuh dengan cara yang sama. Perhatikan Gambar berikut ! 

Mobirise

Gambar 1.9 Gambar (a) Perubahan posisi diafragma pada saat inspirasi dan ekspirasi, menyebabkan perubahan volume di dalam rongga dada; (b) perubahan posisi tulang rusuk dan diafragma pada saat inspirasi dan ekspirasi

Sumber: Setyaningsih (2011:212)

a. Difusi dan Pengangkutan Oksigen

Pada saat kita bernapas, gas yang kita butuhkan adalah oksigen. Oksigen akan berdifusi ke dalam alveolus, kemudian diedarkan ke seluruh sel di dalam tubuh. Difusi oksigen ke dalam sel tubuh terjadi akibat adanya perbedaan tekanan. Pada saat tekanan udara luar satu atmosfer (760 mmHg), tekanan oksigen di dalam paru-paru 150 mmHg, arteri 100 mmHg, dan tekanan oksigen di dalam jaringan 0-40 mmHg. Karena tekanan di luar sel lebih tinggi maka oksigen akan berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringan tubuh.

Pada saat tekanan oksigen di dalam arteri 100 mmHg, setiap 100 ml darah dapat mengangkut 19 ml oksigen. Dari jumlah tersebut, 12 ml oksigen akan terbawa darah di vena, sedangkan yang 7 ml akan masuk ke dalam sel-sel jaringan tubuh. Sehingga, pada seorang wanita dengan 5 lt darah, dapat menyampaikan 350 ml oksigen setiap kali beredar.

Pengangkutan oksigen dalam tubuh dilakukan oleh plasma darah dan haemoglobin. Hemoglobin dapat mengikat dan melepaskan oksigen dalam reaksi bolak-balik. Proses pengikatan dan pelepasan oksigen di pengaruhi oleh kadar O2, CO2, dan tekanan oksigen. Reaksinya adalah sebagai berikut.

   

b. Difusi dan Pengangkutan Karbondioksida

Difusi CO2 dan jaringan ke darah dan alveolus juga dipengaruhi oleh perbedaan tekanan. Pada saat tekanan CO2 di dalam jaringan 60 mmHg, tekanan CO2 di dalam vena 47 mmHg, dan di dalam jaringan tubuh lebih tinggi daripada vena dan alveolus maka CO2 pun akan berdifusi keluar dari jaringan ke alveolus.
 Pengangkutan karbondioksida dapat berlangung melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut.
1) Kira-kira 5 % CO2 larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat sehingga pH darah menjadi asam, tetapi dapat dinetralkan kembali oleh ion-ion Na+ dan K+ di dalam darah. Reaksinya adalah sebagai berikut.
2) Pengangkutan 30% CO2 dalam bentuk karbomino, yaitu CO2 berdifusike dalam sel darah merah dan berikatan dengan NH2..
3) Sisanya 65 % pengangkutan CO2 dalam bentuk ion HCO3-, disebut pertukaran klorida melalui prose berantai, yaitu CO2 masuk ke sel darah merah dan terjadi reaksi bolak-balik yang dipercepat oleh enzim karbonat anhydrase, kemudian H+ yang bersifat racun akan diikat oleh Hemoglobin. HCO3- keluar dari sel darah merah menuju plasma darah, kemudian kedudukannya diganti oleh Cl dari plasma darah. Reaksinya adalah sebagai berikut.
Mobirise
Untuk memahami penjelasan daro proses pertukaran oksigen dan karbondioksida mari kita lihat video berikut ini.
  Video Penjelasan Pertukaran O2 dan CO2 di Alveolus

https://www.youtube.com/watch?v=9raRSfoy4CU&list=PLpRFwzGGbpJtkclYs_gcr66_uGxMn-P0K&index=4&loop=0&autoplay=0

video Penjelasan Pertukaran O2 dan CO2 di Jaringan Tubuh

sumber : https://www.youtube.com/watch?v=8H92Uhjemc0&index=7&list=PLpRFwzGGbpJtkclYs_gcr66_uGxMn-P0K&loop=0&autoplay=0

Tes Pengetahuan

FACEBOOK COMMENTS WILL BE SHOWN ONLY WHEN YOUR SITE IS ONLINE

Alamat

Jl. Putri Pinang Masak No.40 Muara Bulian, Jambi
Kode Pos : 36613

KONTAK

Gmail: suryani.lili47@gmail.com